Analisa Struktur Pada Balok Statis Tertentu Dengan SAP 2000
Analisa Struktur Pada Balok Statis
Tertentu Dengan SAP 2000
Sarmulia Sinaga,ST.,MT.
Widyaiswara Ahli Madya PPPPTK BBL Medan
Program SAP2000 dapat melakukan perhitungan analisa
struktur statik maupun
dinamik, saat melakukan perhitungan perencanaan atau desain penampang beton bertulang maupun pada konstruksi struktur baja, program SAP2000
juga menyediakan metode interface (antarmuka) yang secara grafis mudah
digunakan dalam proses penyelesaian analisa
struktur.
Analisa Struktur adalah salah satu ilmu dasar yang
harus kita pahami dalam dunia teknik sipil. Dahulu sebelum ada program SAP
2000, para ahli
konstruksi sipil menghitung analisa struktur dengan cara
manual, kita
bisa bayangkan bagaimana rumitnyadalam melakukan perhitung analisa struktur dengan cara manual. Namun demikian, bukan berarti
SAP 2000 dapat menggantikan pengetahuan perhitungan analisa struktur. SAP 2000
hanya berfungsi sebagai alat bantu, namun konstruksi berfikir dan konsep dasar
perhitungan sangat dibutuhkan untuk dapat memahami perhitungan maupun
perencanaan dengan SAP 2000. Perhitungan manulal masih dibutuhkan sebagai alat
kontrol dari hasil SAP 2000.
Pada
diartikel kali ini saya mencoba
memberikan tutorial tentang bagaimana kita dapat menganalisa struktur balok
dengan menggunakan program SAP 2000 yang saya bandingkan dengan perhitungan Analisa
Struktur secara manual. Yang pasti, sebagai ahli konstruksi walaupun kita mahir dalam menggunakan SAP ataupun software lainnya untuk analisa
struktur, kita wajib harus tahu alias jangan sampai lupa juga tentang
perhitungan manualnya.
Mari kita mulai, dengan mengamati hasil idealisasi
struktur berikut ini.
Syarat
keseimbangan :
∑ M A = 0 P . 4 m - RBV . 8 m = 0
6T . 4 m = RBV . 8 m
RBV = = 3 Ton
( )
∑ M B = 0 P . 4 m – RAV . 8 m = 0
6T . 4 m = RAV . 8 m
RAV = = 3 Ton
( )
Setelah RBV diperoleh, dapat juga dengan perhitungan
∑ V A = 0
RAV
+ RBV = P
RAV + 3 Ton
= 6 Ton ==> RAV
= 3 Ton ( )
Setelah kita memperoleh hasil perhitungan secara
manual, sekarang mari kita analisa kasus tersebut di atas dengan menggunakan
SAP 2000 dengan langkah – langkah sebagai
berikut :
- Buka Aplikasi SAP 2000 dan tetapkan satuan yang digunakan dengan langkah sebagai berikut : Aktifkan Laptop/Komputer anda, lalu atur satuan yang digunakan dalam perhitungan dalam hal ini ( Ton – m).
- Menggambar Konstruksi pada Program SAP 2000, dengan langkah sebagai berikut : Klik Menu File.==> New Model Template==> Pilih gambar Balok. Muncul dialog : Number of Span = 1 ( karena hanya ada satu ruas balok) Span Length = 8 ( panjang balok 8 m) Lalu klik OK
- Mendefenisikan Tumpuan pada perletakan. Sekarang kita klik tumpuan yang ada di sebelah kiri, hingga mincul tanda silang(x), lalu ikuti langkah ini : Klik Menu Assign=>Joint=>Restrains=>Pilih perletakan Sendi=> Klik OK. Sekarang kita klik tumpuan yang ada di sebelah kanan, hingga mincul tanda silang(x), lalu ikuti langkah ini : Klik Menu Assign=>Joint => Restrains => Pilih perletakan Roll =>Klik OK.
- Input Beban
Beban
Terpusat dan terbagi rata
A. Beban Pada Elemen (Frame Load) berupa
beban terpusat
Klik
elemen-elemen yang akan dibebani. Pilih Menu Assign, kemudian Frame Static
Load, dan Point and Uniform. Pada kotak Point and Uniform Span Loads, masukkan
data-data beban sbb :
Load
Case Name : LOAD1
Load
Type and Direction : Forces
Direction : Global Z
Option : Add to
existing Load
Pada Point Load pilih
Absolute Distance from End I, kemudian masukkan data untuk beban terpusat yang
bekerja di tengah bentang balok, yaitu :
Distance 1 = 4, dan
Load = 6.
Untuk
beban merata di balok, masukkan data :
Uniform Load = 0, kemudian klik OK.
Beban akibat Berat
Sendiri diabaikan
Karena
berat sendiri dari elemen struktur diabaikan, maka harus didefenisikan berat
sendiri nya = 0.
Langkah
Kerja : Klik menu Define => Static Load Case => Define Static Load Case Names,=> ketikkan Self Weight Multiplier = 0.
Klik change load. Klik OK.
5. Menyimpan
File Data Masukan
Setelah
semua data yang diperlukan untuk perhitungan struktur dimasukkan di dalam
program, kemudian dilakukan analisis. Sebelum melakukan analisis struktur, file
data masukan (input data) perlu terlebih dahulu disimpan.
Penyimpanan
data dilakukan dengan cara sbb. :
Pilih
Menu File, =>kemudian klik Save As
Pada
kotak dialog Save Model File As, ketikkan nama file, misal BALOK-2D, kemudian
klik Save.
Dengan cara ini input file akan disimpan dalam bentuk grafis dengan
nama BALOK-2D.SDB.
6. Melakukan
Analisis
Untuk
melakukan analisis struktur, pilih Menu Analyze, kemudian Run.
Gunakan
‘scroll bar’ pada window analisis untuk melihat kembali pesan-pesan dan untuk
mengontrol beberapa error (kesalahan) atau warning (peringatan), kalau ada.
Pada contoh ini tidak ada kesalahan, yang ditandai dengan pesan ANALYSIS
COMPLETE pada akhir baris. Jika pada analisis ditemui kesalahan, maka pada
akhir baris akan ditampilkan pesan ANALYSIS INCOMPLETE.
7. Menampilkan/ Mencetak Output File
Hasil analisis struktur yang berupa perpindahan joint
(joint displacement), reaksi tumpuan (reaction), serta gaya-gaya dalam elemen
(frame forces), dapat disimpan pada suatu file, dan untuk selanjutnya dapat
dicetak. Untuk menyimpan hasil analisis struktur pada suatu file (output file),
dilakukan dengan cara sbb :
Pilih menu File, kemudian klik Print Output Tables
Pada kotak Type of Analysis Result, pilih Displacement, Reaction, dan Frame Forces
Klik Select Load, kemudian klik LOAD1 Load Case, dan klik OK
Klik Print to File dan klik File Name, kemudian tuliskan nama dari file, misal BALOK-2D OUT. Klik Save, kemudian klik OK
Pilih menu File, kemudian klik Print Output Tables
Pada kotak Type of Analysis Result, pilih Displacement, Reaction, dan Frame Forces
Klik Select Load, kemudian klik LOAD1 Load Case, dan klik OK
Klik Print to File dan klik File Name, kemudian tuliskan nama dari file, misal BALOK-2D OUT. Klik Save, kemudian klik OK
Untuk menampilkan Output File, dilakukan sbb :
Pilih menu File, kemudian pilih Display Input/ Output Text Files untuk menampilkan kotak Display Text File Pada Files of Type, pilih All Files (*.*)
Pada File Name, ketikkan BALOK-2D OUT, kemudian klik Open.
Pilih menu File, kemudian pilih Display Input/ Output Text Files untuk menampilkan kotak Display Text File Pada Files of Type, pilih All Files (*.*)
Pada File Name, ketikkan BALOK-2D OUT, kemudian klik Open.
8. Menampilkan beban yang bekerja
Untuk menampilkan beban yang bekerja pada
elemen-elemen struktur dilakukan sbb:
Pada menu Display, klik Show Loads, kemudian klik Frame
Pada kotak Show Frame Loads, klik Show Loading Value, kemudian klik OK
Untuk menampilkan beban yang bekerja pada joint-joint struktur dilakukan sbb :
Pada menu Display, klik Show Loads, kemudian klik Joint
Pada kotak Show Joint Loads, klik Show Loading Value, kemudian klik OK
Pada menu Display, klik Show Loads, kemudian klik Frame
Pada kotak Show Frame Loads, klik Show Loading Value, kemudian klik OK
Untuk menampilkan beban yang bekerja pada joint-joint struktur dilakukan sbb :
Pada menu Display, klik Show Loads, kemudian klik Joint
Pada kotak Show Joint Loads, klik Show Loading Value, kemudian klik OK
5 9. Menampilkan Deformasi dan Gaya Dalam yang terjadi
Untuk menampilkan perubahan bentuk atau deformasi yang
terjadi pada struktur akibat pembebanan, dilakukan sbb :
Dari menu Display, klik Show Deformed Shape
Pada kotak Deformed Shape, ketikkan data-data :
Load : LOAD1 Load Case
Scaling : Auto
Option : Wire Shadow
:
Cubic Curve
Klik OK
10. Besarnya perpindahan (displacement) yang terjadi pada
suatu joint, dapat diketahui dengan cara :
Klik kanan dari joint yang akan ditampilkan perpindahannya
Klik kanan dari joint yang akan ditampilkan perpindahannya
Besarnya
perpindahan yang berupa translasi dan rotasi dari joint, akan ditampilkan pada
kotak Joint Displacement
Untuk
menampilkan diagram momen lentur (Moment 3-3) yang terjadi pada elemen-elemen
struktur, dilakukan sbb :
Dari
menu Display, klik Show Element Forces/ Stresses, kemudian klik Frames
Pada
kotak Member Force Diagram for Frame, ketikkan :
Load : LOAD1 Load Case
Component : Moment 3-3
Scaling :
Auto
Pilih Fill Diagram untuk menampilkan diagram momen lentur, atau pilih Show Value on
Diagram untuk menampilkan harga-harga dari momen lentur pada diagram. Klik OK
Pilih Fill Diagram untuk menampilkan diagram momen lentur, atau pilih Show Value on
Diagram untuk menampilkan harga-harga dari momen lentur pada diagram. Klik OK
711. Untuk menampilkan reaksi-reaksi tumpuan, dilakukan sbb
: Dari menu Display, klik Show Element Forces/ Stresses, kemudian klik
Joints
Pada kotak Joint Reaction Forces, klik Reaction, kemudian klik OK
Klik kanan Salah satu Joint, untuk menampilkan reaksi-reaksi tumpuan pada Joint tersebut
Besarnya reaksi-reaksi tumpuan akan ditampilkan pada kotak Joint Reaction, seperti pada gambar berikut ini:
Pada kotak Joint Reaction Forces, klik Reaction, kemudian klik OK
Klik kanan Salah satu Joint, untuk menampilkan reaksi-reaksi tumpuan pada Joint tersebut
Besarnya reaksi-reaksi tumpuan akan ditampilkan pada kotak Joint Reaction, seperti pada gambar berikut ini:
Kesimpulan
: Diperoleh hasil analisa manual maupun SAP 2000 adalah sama yaitu :
RAV = 3
Ton ( ) dan RBV = 3 Ton ( )
Saran : Walaupun sudah
dimudahkan denganalat bantu SAP 2000, untuk menguji kesalahan masukan data
harus digunakan perhitungan manual sebagai kontrol agar tidak terjadi kesalahan
dalam perhitungan, dan mengakibatkan risiko bagi bangunan yang direncanakan.
Daftar
Pustaka
1.
Putri, Prima Yane, 2007, Analisis dan Desain Struktur
Rangka dengan SAP2000 versi Student, Penerbit UNP Press, Padang, Indonesia
2.
Wiryanto Dewobroto, Diktat Perkuliahan : Struktur
Beton I , Jurusan Teknik Sipil , Universitas Pelita Harapan , 2003
3.
E.L.Wilson, SAP2000® Integrated Finite Element
Analysis and Design of Structures : CONCRETE DESIGN MANUAL, Computers and
Structures, Inc. Berkeley, California, USA, Version 7.40 May 2000.
4.
Standar SK SNI
T-15-1991-03 : Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung,
Yayasan LPMB, Bandung, 1991.
5.
Komunitas Mahasiswa Teknik Sipil USM, Mengitung Portal
Beton Bertulang menggunakan SAP 2000,
https://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/mengitung-portal-beton-bertulang-menggunakan-sap-2000,
06 Maret 2019.
6.
Sugito, Modul
SAP Dengan Tutorial Bahasa Indonesia, Analisis 3D Static & Dinamic
Bersadasarkan SNI – 1726-2002 Beta 12-7-2012.
https://www.academia.edu/30097325/MODUL_SAP_DENGAN_TUTORIAL_BAHASA_INDONESIA?auto=download,
06 Maret 2019.
7.
Aplikasi SAP 2000, https://www.academia.edu/37538027/Aplikasi_Sap.
, 06 Maret 2019
Mantap sekali pak.. Untuk pembelajaran boleh di copas utk materi di SMK...
BalasHapussilahkan.... dan tunggu sesi berikutnya. Saya sedang menyiapkannya....
BalasHapus